Bagian Tiga Belas

Cita-citaku bukan hanya keinginan semata melainkan suatu hal yang aku butuhkan tanpa cuma-cuma.

Sesederhana kamu memaparkan hal terkait aku di dalam sosial mediamu, atau keseruan kita yang saling berlarian mengejar bus kota, atau duduk diam di peron kereta menuju Jogjakarta, atau menjelajahi dunia dengan penuh cita dan cinta, membangun rumah dalam teduh senyum yang ramah, serta memberi beruntun kasih hingga tercipta berjuta kisah. Sebab bersamamu, aku telah pulang kepada yang paling kucinta.

Walau saja cinta selalu menghadirkan banyak tetapi, namun mencintaimu adalah tanpa syarat dan suatu menjadi suatu hal yang amat pasti. Serta perihal memahamimu adalah kebiasaan berulang, tanpa disertai dengan kebosanan.

Setelah ini, aku hanya butuh bersamamu. Sebab berlama-lama denganmu aku rela, untuk menghabiskan waktu hingga tutup usia, sampai akhir cita-cita menjadi nyata, kemudian kita sama-sama beriringan menuju kehidupan bahagia selanjutnya.

Semoga frasa “tidak ada” menjadi yang senantiasa ada untuk kesedihanmu
Sebab membuatmu bahagia adalah yang selalu aku usahakan dan kusemogakan

Maka
Dalam diam-diam atau berterus terang,

aku mencintaimu.