Paquitasyam AdindaBagian Empat BelasKemarin aku duduk di kursi busway. Kubiarkan kemana pun arus ‘kan membawaku bermuara, seraya menepikan sejenak pikiran-pikiran yang…Jan 26, 2022Jan 26, 2022
Paquitasyam AdindaBagian Tiga elasCita-citaku bukan hanya keinginan semata melainkan suatu hal yang aku butuhkan tanpa cuma-cuma.Jan 19, 2022Jan 19, 2022
Paquitasyam AdindaBagian Dua BelasMari lekas sebutkan banyak hal-hal yang kausuka, yang mungkin sejak lama ingin kaujumpa. Seperti halnya bunga-bunga yang merembet di meja…Dec 16, 2021Dec 16, 2021
Paquitasyam AdindaBagian SebelasAku banyak bertamu pada yang biasa menjadi tempat datang dan pulang. Lantas bila diibaratkan, keningmu adalah bandara di mana aku ingin…Dec 16, 2021Dec 16, 2021
Paquitasyam AdindaBagian SepuluhHai, aku buat ini barusan. Sudah sampai di kamu?Dec 16, 2021Dec 16, 2021
Paquitasyam AdindaBagian SembilanAku ingin menjadi peluk pertama yang menyambutmu pulang,Jun 22, 2021Jun 22, 2021
Paquitasyam AdindaBagian DelapanBagiku tiada yang cuma-cuma. Ketika semesta berani menaruh percaya, memberimu sebagai bukti bahwa apa yang pernah aku anggap telah mati…Jun 13, 2021Jun 13, 2021
Paquitasyam AdindaBagian TujuhAku kurang mengerti mengapa malam menjadi teman paling setia belakangan ini. Kalau boleh sedikit cerita, aku mulai merindukanmu pukul…Jun 13, 2021Jun 13, 2021
Paquitasyam AdindaBagian EnamAndai kautahu, di malam sepi seperti ini ada rupa-rupa harapku yang tak lain ialah kamu. Aku menyimpanmu begitu rapih dalam tiap bait doa…Jun 10, 2021Jun 10, 2021
Paquitasyam AdindaBagian LimaMalam hariku penuh dengan lautan tanya mengudara di dalam kepala, ketika kamu sedang sibuk memikirkan cara lekas terpejam. Lamunanku…Jun 1, 2021Jun 1, 2021